Jumat, 20 September 2019

Tips meminimalisir sampah saat mendaki

Hayyy gaesss...
Penulis disini akan sedikit berbagi tentang beberapa tips untuk meminimalisir sampah saat mendaki.

Alam merupakan tempat untuk tinggal para makhluk ciptaan Allah dimana ada beberapa unsur di dalam nya mulai dari bumi manusia flora dan fauna dan juga elemen yg ada di bumi seperti air,udara,tanah dan api.

Alam akan tetap ada tanpa ada nya manusia akan tetapi sebagian manusia lupa bahwa manusia tak akan bisa hidup tanpa alam.

Dewasa ini alam tengah memberi isyarat kepada para manusia. Kondisi alam yg ada berbagai fenomena alam yg terjadi sebenar nya adalah balasan dr alam kepada apa yg di berikan oleh manusia kepada alam.
Banyak fenomena alam yg saat ini terjadi khusus nya di Indonesia.

Banyak terjadi gempa bumi dan berbagai bencana melanda negri ini.
Indonesia memiliki banyak gunung dan juga bukit yg sekarang makin hari makin ramai di kunjungi oleh manusia yang mendaki.

Dan sayang nya banyak juga yg mendaki dengan tidak sadar,tidak sadar dengan apa yg seharus nya di lakukan seorang pendaki.

"Jangan tinggalkan apapun selain jejak,jangan ambil apapun selain foto,jangan bunuh apapun selain waktu."

3 hal yg dulu melekat pada jiwa seorang pendaki kini perlahan kian luntur pada kenyataan nya gunung-gunung sekarang tak lagi indah karena sampah yg bersebaran dimana mana.

Minim nya kesadaran dr para pendaki jaman sekarang yg kebanyakan cenderung mementingkan eksistensi dunia maya saja,tanpa pernah berfikir gimana menjaga alam dan merawat keindahan nya.

Masalah sampah sampai saat ini masih menjadi masalah yg besar di kalangan dunia pendakian. Menjamur nya komunitas pendaki dan juga grup di sosial media menjadi faktor makin marak nya dan juga ramai nya suatu gunung.

Nah,, bagaimana solusi untuk semua ini ?
Disini penulis berpendapat bahwa sosialisi tentang sampah harus di marak kan.
Menanam kan jiwa kepencinta alam an sejak dini.

Kalopun melakukan pendakian minimal membawa kembali turun sampah dr rombongan kita sendiri. Lebih baik lagi jika mengadakan bersih gunung atau dari diri sendiri dulu kita terapkan kalo naik gunung dan nemu sampah di perjalanan kita ambil kita bawa turun.

Bisa juga dengan meminimalisir sampah dr apa yg kita bawa untuk mendaki.
Mayoritas sampah yg di jumpai di trek pendakian yaitu tisu, entah tisu kering atau tisu basah.
Meskipun beberapa gunung sudah menerapkan aturan dilarang membawa tisu basah tetapi masih saja ada yg nekat membawa nya.
Tisu basah sendiri butuh waktu bertahun tahun untuk dapat ter urai.
Lantas bagaimana agar dapat meminimalisir nya ??
Kita bisa mengganti dengan penggunaan kain untuk pengganti tisu kering sedang kan tisu basah bisa kita ganti menggunakan kain yg di basahi atau kanebo.
Selanjutnya bungkus plastik dari minuman sachet dan juga makanan instan.
Untuk meminimalisir nya kita bisa membawa dari rumah suatu wadah toples kecil sebagai tempat kopi.
Sampah dari makanan instan biasa nya bungkus mie instan.
Kita semua tau bahwa mie instan memang lah enak dan nikmat ketika kita makan di atas gunung.
Akan tetapi itu kurang baik bagi kesehatan.
Selain itu jumlah kalori dr mie instan masih blm cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori dari tubuh manusia.
Untuk mengganti nya kita bisa membawa nasi dari bawah atau kita memasak nasi di atas.
Mungkin tidak semua pendaki bisa memasak nasi menggunakan nesting atau cooking set.
Di artikel selanjutnya penulis akan buat bagaimana cara memasak nasi saat mendaki.
Ditambah membawa sayuran untuk lauk nya akan menjadikan pendakian kita lebih sehat dan juga minim sampah.
Selanjut nya Botol minuman sekali pakai.
Ini juga menjadi sampah yg sering di jumpai di gunung
Mungkin untuk membawa air kita bisa menggunakan jligen atau botol tumblr yang tidak sekali pakai sebagai pengganti nya.
Kalau pun kita masih membawa botol sekali pakai kita bisa menggunakan botol bekas itu untuk wadah dari sampah kita dengan menjadikan ecobrick kemudian kita bawa turun.
Bahaya dr botol yg tertinggal di atas sangat lah fatal.
Botol yg tertinggal dn masih ada air nya dapat membiaskan cahaya matahari dan bisa memicu muncul nya titik api.
Sampah selanjutnya puntung rokok.
Nah ini sangat lah banyak di jumpai.
Sebagian besar pendaki sudah mempunyai asbak yg bisa di bawa kemana mana.
Bisa di buat dari kaleng bekas atau botol kaca.
Akan tetapi lebih aman jika berbahan kaleng.
Karena kalo botol kaca apabila kita terjatuh dan botol itu pecah akan sangat membahayakan.
So,,
Jadilah pendaki yg mencintai alam,,,
Jangan jadikan gunung hanya sebagai studio alam untuk mencari eksistensi dunia maya,,
Selalu bawa turun sampah kalian,
Sedikit ini yg bisa penulis tuliskan.
Banyak sekali kesalahan mohon di maafkan kita sama sama belajar untuk menjadi manusia yg lebih baik lagi 
Sampai jumpa di artikel artikel selanjut nya 
Salam Rimba
Salam Lestari 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar